Apakah kalian pernah mendapatkan mitos-mitos tentang smartphone yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya? Seperti ponselmu harus dimasukkan ke kulkas agar tidak panas dan menghemat baterai? Mitos-mitos itu diragukan banget lho, terlebih karena tidak penjelasan ilmiahnya sama sekali.
Memang apa lagi sih mitos yang beredar tentang smartphone di zaman sekarang? Apakah benar kenyataannya sesuai dengan yang telah beredar di internet? Yuk, kita lihat bersama-sama!
1. Mematikan segala aplikasi yang menyala di background menghemat bateraimu
Sebenarnya ketika aplikasi tersebut masuk ke dalam mode background, maka aplikasi tersebut dalam mode sleep atau dapat dikatakan mati. Aplikasi itu tidak akan membebani bateraimu dan hanya akan menyala ketika kamu membukanya kembali. Namun hal itu tidak berlaku untuk aplikasi yang tetap menyala walaupun masuk ke background seperti Spotify.
2. Menghabiskan baterai sampai ke nol di awal-awal menjaga handphone-mu
Di jaman sekarang, kamu menggunakan baterai lithium yang tidak perlu lagi digunakan sampai benar-benar kehabisan. Kondisi nol malahan akan kehilangan kemampuannya untuk diisi ulang dan memperburuk kondisi kesehatan ponselmu.
Malahan terkadang lebih baik kamu membiarkan smartphone-mu dalam kondisi overcharged. Itu karena beberapa ponsel sudah menggunakan teknologi yang mampu menutup saluran listrik ketika sudah penuh.
3. Menggunakan charger yang “murahan” merusak handphone-mu
Mitos ini benar, alias sebenarnya fakta. Charger baterai original sebenarnya adalah pilihan terbaik dalam merawat kondisi handphone-mu. Selain sudah disesuaikan, pabrik juga sudah menentukan berapa daya yang memang cocok untuk ponsel sehingga pengisian baterainya tepat waktu.
Berbeda halnya dengan charger tidak jelas dengan harga murah yang dapat membuatmu menunggu berjam-jam agar penuh atau malahan tidak sama sekali. Bukan berarti kamu harus membeli charger original seharga ratusan ribu, hanya saja carilah yang berkualitas layak.
4. Mengganti ponselmu dengan yang terbaru dan sesuai dengan jadwal perilisan adalah hal yang baik
Hampir di tiap bulan kamu akan disodori produk baru oleh perusahaan-perusahaan ternama. Adalah hal yang kurang pintar jika kamu membeli produk baru itu saat juga. Selain mahal, kamu juga belum bisa melihat kualitas ponsel itu sesungguhnya.
Umumnya dalam waktu beberapa bulan akan ada promo yang memotong harga dari produknya dan selain itu akan terdapat review yang membahas secara detail tentang kualitas ponsel itu. Pengecualian kamu memang mau me-review ponsel tersebut lho ya.
5. Daya baterai yang besar akan mampu memberikanmu hari tanpa mengisi baterai
Mohon diingat pada daya baterai selalu tertulish mAh. Itu adalah kepanjangan dari milliamp-hours atau miliamp per jam dan banyak faktor yang mempengaruhi seberapa cepat habisnya daya tersebut.
Bisa dari ponselnya sendiri karena memberikan fitur-fitur serba cepat namun dengan bayaran lebih banyak menyerap energi baterai, atau bisa juga dari berapa banyak aplikasi yang dibuka pada saat itu. Intinya, bukan seberadap besar daya betarainya yang membuat lama ponselmu dapat bertahan.
6. Ponsel Android memiliki banyak malware
Umumnya yang berpikir demikian adalah para pengguna iOS dan pernah merasakan menggunakan Android yang terkena malware. Padahal malware ini bukan datang dari ponselnya sendiri, melainkan karena ketidakhatihatian penggunaan yang asal untuk mengunduh aplikasi.
Mereka yang tidak mengunduh hal yang aneh-aneh tidak memiliki satu pun malware di dalam Android-nya. Cara paling mudah menghindarinya adalah dengan mengunduh dari Google Play Store karena di situ aplikasi-aplikasi sudah terkurasi sedemikian rupa.
7. Memiliki background gelap akan menghemat bateraimu
Tidak pengaruh sama sekali. Walaupun tidak mengeluarkan cahaya yang lebih seperti warna putih, namun keluarnya energi dari LED yang digunakan tetap sama.
Namun, akan berbeda dengan teknologi AMOLED. Teknologi ini membuat pixel menyala secara individual sehingga bagian pixel yang berwarna hitam tidak akan menyala, jadi background akan berpengaruh kepada bateraimu.
8. Mematikan wi-fi, bluetooth dan lokasi akan menghemat bateraimu
Rasa-rasanya bukan Wi-fi, bluetooth, atau lokasinya deh yang membuat baterai ponselmu cepat habis, melainkan aplikasi. Wi-fi membuat sosial mediamu aktif selalu sehingga apapun pesan yang masuk akan langsung mendapatkan notifikasinya.
Itu berarti aplikasi itu menyala sepanjang waktu hingga menguras tenaga ponselmu. Coba saja nyalakan ketiganya tanpa menyalakan aplikasi, apakah bateraimu juga tetap berkurang?
Ternyata mitos-mitos itu biasa kita lakukan ya, dan sudah jadi kebiasaan. Menurutmu sendiri, mana mitos yang ternyata fakta dan mana yang tetap cuma mitos?